suhu basal tubuh
suhu basal tubuh

Sudah menjadi hal yang wajar dan menjadi keharusan jika setiap pasangan ingin segera dikaruniai momongan atau anak,tetapi ada juga yang masih belum siap. Jadi, alat kontrasepsi biasanya akan jadi pilihan untuk menunda, akan tetapi ada pula yang tidak ingin memakainya karena alasan tertentu. Saat ini ada satu metode alami yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kehamilan.

Suhu basal tubuh merupakan salah satu cara untuk mencegah kehamilan secara alami dan tepat. jika kamu penasaran bagaimana caranya? Basal body temperature ialah salah satu cara mencegah kehamilan dengan mengetahui kondisi suhu tubuh dan keluarnya haid. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengukur suhu badan dengan tepat. 

suhu basal tubuh
suhu basal tubuh

Perlu diketahui jika suhu badan seorang perempuan tidak akan mengalami peningkatan setelah mengalami ovulasi. Pengukuran suhu basal tubuh dapat dikerjakan pada pagi hari sesudah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas yang lain. Buat mengetahui suhu basal, maka para perempuan dapat memakai termometer dan mengukur suhu tubuh di pagi hari sebelum kamu bangun dari tempat tidur.

Pakailah termometer digital dan letakkan di mulut selama 3 hingg 5 menit atau sampai sinyalnya menyala. Usahakan sebisa mungkin, jangan banyak bergerak, sebab gerakan bisa menambah suhu secara perlahan. Apabila sudah memperoleh 2 angka, maka catat angkat yang terendah dan lakukan ukur suhu tubuh pada waktu yang sama setiap hari bila memungkinkan.

Bikinlah suatu catatan supaya kamu bisa mengetahui kapan suhu menjadi lebih tinggi, sekitar 0,2 derajat atau lebih dalam selama 6 hari. Harus diketahui bahwa suhu ini merupakan penanda kesuburan yang cukup dapat diandalkan dan dipercaya. Jadi, sesudah kamu memonitor beberapa siklus, maka kamu dapat menebak pola dan mengidentifikasi kapan waktu tersubur Ibu. 

Ketika kamu mengetahui perubahan cairan serviks dan suhu tubuh, maka diharapkan kamu bisa memperkirakan waktu ovulasi sel telur, sehingga bisa mempermudah kamu buat merencanakan kehamilan. Dalam hal ini, rahim akan mengalami proses ovulasi apabila suhu tubuh kamu meningkat dari suhu biasanya.

Jadi, suhu normal pada tubuh sekitar 35,5 hingga 36 derajat Celcius. Ketika waktu ovulasi, maka suhu akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37 hingga 38 derajat dan selanjutnya tidak akan kembali pada suhu 35 derajat Celcius. Jadi, pada saat itulah terjadi masa subur atau ovulasi. Suhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa termometer basal dari Femometer.