Skin barrier atau lapisan pelindung kulit adalah garis pertahanan pertama kulit kita dari berbagai ancaman eksternal seperti polusi, bakteri, dan bahan kimia. Namun, ada banyak faktor yang bisa merusak skin barrier ini. Ketika rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, infeksi, dan masalah kulit lainnya. Berikut adalah lima penyebab skin barrier rusak dan cara mengatasinya.
1. Penggunaan Produk yang Tidak Tepat
Salah satu penyebab utama kerusakan skin barrier adalah penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Produk yang mengandung bahan kimia keras seperti alkohol, pewangi buatan, dan deterjen dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Untuk mencegah kerusakan skin barrier, pilihlah produk yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras. Misalnya, produk yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif seperti Aveeno.
2. Over-Exfoliation
Exfoliasi berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, dapat merusak skin barrier. Kulit membutuhkan waktu untuk regenerasi, dan over-exfoliation dapat mengganggu proses ini, menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan iritasi. Sebaiknya, lakukan exfoliasi maksimal dua kali seminggu dan gunakan produk yang lembut untuk menjaga kesehatan kulitmu.
3. Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak skin barrier dengan menyebabkan kerusakan sel dan mempercepat penuaan kulit. Bahkan dalam cuaca mendung, selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali keluar rumah. Menggunakan topi atau payung juga bisa membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
4. Kurang Hidrasi
Kulit yang dehidrasi lebih rentan terhadap kerusakan. Minumlah minimal delapan gelas air setiap hari untuk menjaga hidrasi kulit dari dalam. Selain itu, gunakan pelembap yang kaya akan humectant seperti hyaluronic acid untuk menjaga kelembapan kulit dari luar. Hidrasi yang cukup akan membantu memperkuat skin barrier dan menjaga kulit tetap sehat.
5. Stres
Stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit dengan meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit. Melakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau aktivitas fisik lainnya dapat membantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan kulit. Mengelola stres dengan baik adalah kunci untuk mempertahankan skin barrier yang kuat.
Rekomendasi Produk untuk Kulit Wajah Bayi Kering & Sensitif
Untuk kulit wajah bayi yang kering dan sensitif, produk Aveeno yang diformulasikan dengan bahan alami seperti oat sangat direkomendasikan. Produk ini aman dan efektif untuk menjaga kelembapan kulit bayi serta melindungi dari iritasi. Kunjungi Aveeno untuk informasi lebih lanjut tentang produk yang sesuai untuk kebutuhan kulit sensitif bayi kamu.
Cara Mengatasi Kerusakan Skin Barrier
Mengatasi kerusakan skin barrier membutuhkan perawatan yang tepat dan konsisten. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan:
- Gunakan Pelembap yang Tepat: Pilih pelembap yang kaya akan ceramide, glycerin, dan hyaluronic acid untuk membantu memperbaiki skin barrier.
- Hindari Bahan Kimia Keras: Gunakan produk perawatan kulit yang lembut dan bebas dari alkohol, pewangi buatan, dan deterjen.
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari: Gunakan tabir surya setiap kali keluar rumah dan hindari paparan sinar matahari langsung.
- Jaga Hidrasi: Minum air yang cukup dan gunakan pelembap secara rutin.
- Kelola Stres: Lakukan aktivitas relaksasi untuk mengurangi stres yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
- Konsumsi Makanan Sehat: Pastikan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kesehatan skin barrier.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan skin barrier sangat penting untuk melindungi kulit dari berbagai ancaman eksternal. Dengan mengetahui penyebab skin barrier rusak dan cara mengatasinya, kamu bisa menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi. Jangan lupa untuk selalu memilih produk perawatan yang tepat dan menjaga hidrasi kulit.
